Tayangan media massa
utamanya media televisi saat ini sangat berkuasa memengaruhi persepsi
masyarakat terhadap suatu masalah seperti misalnya keyakinan. Hal ini tentunya
berakibat buruk terhadap perkembangan jiwa masyarakat pada umumnya. Masyarakat
sekarang lebih mempercayai media massa jika dibanding ajaran-ajaran agama.
Indikasi dari lebih
percayanya masyarakat kepada media massa salah satunya adalah kepercayaan
nengenai hal-hal yang ghaib. Anak-anak sekarang bahkan juga orang tuanya sangat
mempercayai takhayul-takhayul seperti yang sering disiarkan televisi. Mereka
takut bertemu hantu, pocong, genderuwo dan sebagainya ketika berjalan di tempat
yang gelap persis seperti apa yang terjadi di sinetron populer tayangan
televisi.
Dalam Islam, hal yang
ghaib itu memang ada karena Allah SWT mewajibkan pemeluknya untuk percaya
kepada rukun iman. Umat muslim harus percaya kepada Allah SWT, percaya kepada
malaikat-malaikat, percaya kepada kitab-kitab Allah, percaya kepada rasul,
percaya kepada hari kiamat dan percaya kepada qada dan qadar.
Rukun iman
memerintahkan umat islam untuk mempercayai yang ghaib. Allah dan malaikat itu
adalah sesuatu yang ghaib. Selain nabi dan rasul tidak ada manusia yang pernah
melihat Allah SWT dalam bentuk aslinya. Walaupun tidak pernah melihat, umat Islam
mesti harus percaya akan eksistensi dari Allah SWT itu sendiri.
Percaya bahwa Allah
SWT menciptakan jin dan manusia. “Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia,
melainkan supaya mereka menyembah-Ku”. (QS. Adz Drariyat: 56). Dalam ayat tersebut di
atas jelas bahwa Allah SWT selain menciptakan manusia di muka bumi juga
menciptakan jin. Artinya di bumi ini selain dihuni oleh bangsa manusia juga
dihuni oleh bangsa jin.
Sebagai makhluk ghaib, pengetahuan kita tentang jin dan
dunianya bagi manusia sangatlah sedikit. Yang wajib kita tahu bahwa seperti
dikisahkan dalam Al-Qur’an bahwa jin diciptakan dari api dan manusia diciptakan
dari tanah.
Kembali ke topik
diatas, mengapa manusia saat ini takut dengan hantu-hantu seperti pocong,
genderuwo dan lain sebagainya?
Karena persepsi yang
salah hasil dari menonton media massa yang menginformasikan yang tidak sesuai
dengan fakta (hoax) yang dikemas dengan hiburan (entertainment). Hal ini bukan
tanpa disengaja, tetapi benar-benar dirancang secara cermat untuk memudarkan
keyakinan agama masyarakat. Bila keyakinan agama masyarakat sudah memudar maka program-program
merusak lainnya akan semakin mudah dilakukan.
Pertanyaannya, maukah
anda terprovokasi dengan hoax entertainment?
Jawabannya tergantung
kepada diri anda sendiri.
Belajarlah agama
dengan benar, kepada orang yang benar dengan cara yang benar. Insya Allah tidak
akan menjadi teroris karena pemahaman agama yang benar menjadikan manusia
menghargai hidup dan kehidupan, perbedaan dan toleransi.
Ayo belajar dan mengamalkan agama kita.
Salam literasi.
Wawan WD
Komentar
Posting Komentar