Skala Pengukuran
Skala (scale)
adalah suatu instrumen atau mekanisme untuk membedakan dalam hal terkait
variabel minat yang kita pelajari (Uma Sekaran, 2006:15). Seadangkan skala
pengukuran merupakan alat ukur yang
digunakan untuk mengkuantifikasi infoemasai yang diberikan oleh konsumen jika
mereka diharuskan menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dalam suatu
kuesioner (Juliansyah Noor, 2015:125).
Ada empat tipe
skala dasar dalam penelitian yakni skala nominal, skala ordinal, skala interval
dan skala rasio. Tingkat kerumitan akan
meningkat secara progresif yang bergerak dari arah skala nominal ke rasio.
Artinya, informasi mengenai variabel dapat diperoleh secara lebih rinci jika
menggunakan skala interval dan rasio jika dibandingkan dengan menggunakan skala
nominal dan skala ordinal.
A.
Skala Nominal
Skala nominal
(nominal scale) adalah skala yang memungkinkan peneliti untuk menempatkan
subyek pada kategori atau kelompok tertentu (Uma Sekaran, 2006:15). Digunakan
untuk mengklasifikasikan obyek baik individu maupun kelompok misalnya
berdasarkan kategori gender (laki-laki dan perempuan), agama, pekerjaan, area
geografis dan lain-lain. Dalam mengidentifikasi kategori digunakan simbol
simbol berupa angka sebagai label kategori sederhana tanpa nilai intrinsik.
Contoh kategori pria diberi kode nomor 1 dan wanita dengan kode nomor 2
untuk kategori gender. Informasi yang
didapat dari skala nominal adalah untuk menghitung persentase (atau frekuensi)
laki-laki dan perempuan dalam sampel responden.
Contoh
sederhana misalnya apabila kita mempunyai kuesioner sebanyak 100 buah dimana
sebanyak 55 orang mengisi kode nomor 1 untuk laki-laki dan 45 mengisi kode
nomor 2 yang berarti perempuan maka analisis data akhir survei menunjukkan
bahwa dari 100 responden ternyata menunjukkan 55 orang laki-laki atau 55% dan
45 orang adalah perempuan atau 45%.
Skala ini adalah skala dasar, kategorial dan mentah serta memberikan
informasi lain mengenai kedua kelompok.
B.
Skala Ordinal
Skala
ordinal (ordinal scale) tidak hanya
mengkategorikan variabel-variabel yang menunjukkan perbedaan di antara berbagai
kategori, tetapi juga mengurutkannya ke dalam beberapa cara. Skala ini
memberikan informasi tentang jumlah relatif karakteristik berbeda yang dimiliki
oleh obyek atau individu tertentu. Apabila jawaban pertanyaan dalam kuesioner
berupa peringkat berupa simbol 1 untuk sangat tidak setuju, simbol 2 untuk
tidak setuju, simbol 3 untuk netral, simbol 4 untuk setuju dan simbol 5 untuk
sangat setuju. Simbol angka 1 sampai dengan 5 hanyalah merupakan peringkat
tidak mengekspresikan jumlah. Biasanya jawaban kuesioner menggunakan skala
Likert yang digunakan untuk mengukur sikap.
Contoh
aplikasi dalam kuesioner: Menurut pendapat anda, urutkan nama-nama provinsi yang paling tepat untuk tujuan investasi
pembukaan pabrik kelapa sawit. Kota yang paling anda anggap sesuai diberi angka
1, berikutnya 2, dan seterusnya.
____Aceh____Sumatera
Utara ____Riau ____Sumatera Barat ____Jambi ____Sumatera
Selatan ____Bengkulu ____Lampung
Skala ordinal
membantu peneliti untuk menentukan persentase responden yang sangat tidak
menyetujui sampai sangat menyetujui suatu pernyataan. Pengetahuan tersebut akan
sangat berguna dalam membantu mendesain kebijakan yang lebih dapat diterima
oleh semua pihak.
Dari contoh
sederhana di atas dapat kita lihat bahwasanya skala ordinal menyediakan lebih
banyak informasi jika dibandingkan dengan skala nominal. Kalau skala nominal
hanya membedakan kategori untuk mendapatkan informasi, maka skala ordinal
melangkah lebih jauh dengan cara mengurutkan tingkatannya walaupun skala ini
tidak memberi petunjuk apapun mengenai besaaran perbedaan antar tingkatan.
C.
Skala Interval
Skala interval
(interval scale), adalah skala yang mempunyai karakteristik seperti yang
dimiliki skala nominal dan ordinal ditambah dengan interval yang tetap yang
memungkinkan kita melakukan operasi aritmatika tertentu terhadap data yang
dikumpulkan dari responden. Skala interval menentukan perbedaan, urutan dan
kesamaan besaran perbedaan dalam variabel. Oleh karena itu skala interval lebih
kuat dibandingkan dengan dua skala sebelumnya yakni skala nominal dan skala
ordinal dan bisa diukur tendensi sentralnya (central tendency) dengan
perhitungan rata-rata aritmatika. Ukuran dispersinya adalah kisaran (range),
standar deviasi (standart deviation) dan varians (variance). Skala interval
digunakan jika respon untuk berbagai macam item pertanyaan yang mengukur suatu
variabel bisa dihasilkan dengan skala yang kita tetapkan (bisa lima point,
tujuh point atau lainnya) yang kemudian dapat diterapkan pada seluruh item.
Contoh
aplikasi dalam kuesioner: Berikut ada beberapa pernyataan tentang seberapa
penting motivasi bekerja ini buat anda. Beri jawaban 1 bila anda sangat tidak
setuju; 2 bila anda tidak setuju; 3 bila anda tidak berpendapat; 4 bila anda
setuju, dan; 5 bila anda sangat setuju.
a.
Menghidupi keluarga dengan
rejeki yang halal 1 2 3 4 5
b.
Sudah dicita-citakan sejak
kecil 1 2 3 4 5
c.
Sarana mengengembangkan
kreatifitas 1 2 3 4 5
d.
Sarana aktualisasi diri 1 2 3 4 5
D.
Skala Rasio
Skala rasio
(ratio scale) mempunyai semua karakteristik yang dipunyai oleh skala nominal,
skala ordinal maupun skala interval dengan kelebihan mempunyai nilai 0 (nol)
empiris absolut. Nilai 0 empiris absolut terjadi pada saat suatu karakteristik
yang sedang diukur tidak ada. Perbandingan berat badan adalah merupakan contoh
yang sederhana dn mudah dari skala rasio.
Misalnya seseorang yang mempunyai berat 120 kg adalah dua kali berat
seseorang yang mempunyai berat 60 kg. Perkalian dan pembagian angka tersebut
(120 dan 60) dengan angka apapun akan menghasilkan rasio 2:1. Ukuran tendensi
sentral skala rasio bisa mean aritmatik atau geometrik, dan ukuran dispersi
bisa standar deviasi, varians atau koefisien variasi. Beberapa contoh skala
rasio diantaranya adalah berkaitan dengan penghasilan, jumlah organisasi yang
diikuti, umur aktual dan lain-lain.
Kesimpulan:
Sifat masing-masing skala (Uma Sekaran,2006:21)
Sifat Pokok
|
|||||||
Skala
|
Perbedaan
|
Urutan
|
Jarak
|
Titik Awal Khas
|
Ukuran Tendensi Sentral
|
Ukuran Dispersi
|
Beberapa Uji Signifikansi
|
Nominal
|
Ya
|
Tidak
|
Tidak
|
Tidak
|
Modus
|
-
|
X2
|
Ordinal
|
Ya
|
Ya
|
Tidak
|
Tidak
|
Median
|
Kisaran semi antarkuartil
|
Korelasi urutan tingkatan
|
Interval
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Tidak
|
Mean Aritmatik
|
Standar deviasi, varians, koefisien
variansi
|
t,F
|
Rasio
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Mean Aritmatik atau geometrik
|
Standar deviasi atau varians atau
koefisien variansi
|
t,F
|
Catatan: Titik awal skala interval bisa dengan 1 atau angka
apa saja (arbitary), skala rasio mempunyai titik awal 0, yang memiliki arti.
Komentar
Posting Komentar