Politeknik Jambi Menerima Bantuan Pengembangan Layanan Pusat Karir
POLJAMNEWS:
Politeknik Jambi akhirnya terpilih menjadi salahsatu perguruan tinggi penerima
Bantuan Pengembangan Layanan Pusat Karir dari Direktorat Jenderal Pembelajaran
dan Kemahasiswaan, Kementerian
Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi tahun 2016. Direktorat Kemahasiswaan, Ditjen Belmawa, telah menentukan 276
proposal dari sejumlah 481 proposal yang diterima salahsatunya adalah
Politeknik Jambi.
Mengutip dari
Kemenristekdikti, Lukmanul Hakim,S.Pd.I,M.Pd ketua yang menangani pembuatan
proposal ini menyatakan bahwa bantuan pengembangan layanan pusat karir di
perguruan tinggi sangat diperlukan dalam rangka menunjang pelaksanaan program
penyelarasan pendidikan dengan dunia kerja, dan menyiapkan lulusan Politeknik
Jambi untuk bersaing di pasar kerja yang makin kompetitif. Politeknik Jambi
harus memfasilitasi upaya peningkatan kebekerjaan
(employability) lulusannya. Hal ini juga merupakan bentuk tanggung jawab Politeknik Jambi kepada masyarakat dalam
hal relevansi outcome pendidikan tinggi.
Lulusan yang berhasil
dan secara profesional sukses pada saatnya akan menjadi salah satu aset utama Politeknik
Jambi dan kontribusinya bagi dunia pendidikan tinggi akan menjadi signifikan.
Oleh sebab itu Politeknik Jambi akan membentuk dan menjalankan fungsi Pusat
Karir yang bertujuan untuk menyiapkan lulusan meniti sukses karir profesional setelah menyelesaikan pendidikan di Politeknik
Jambi.
Tujuan lainnya adalah
membantu program pemerintah dalam rangka memetakan dan menyelaraskan kebutuhan
dunia kerja dengan kompetensi yang diperoleh dari perguruan tinggi. Faktanya,
di Indonesia, jumlah perguruan tinggi (PT) yang memiliki Pusat Karir PT baru
mencapai lebih kurang 5% dari sekitar 4800 PT yang ada. Sehubungan dengan hal
tersebut Sub-Direktorat Penyelarasan Kebutuhan Kerja, Direktorat Kemahasiswaan,
DirektoratJenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset,Teknologi
dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti)
menyediakan dana untuk Program Hibah Pusat Karir bagi 100 perguruan tinggi yang
memenuhi persyaratan. (WD)
Komentar
Posting Komentar