Langsung ke konten utama

Model-Model Dalam Analisis Jalur




A.    Model-Model Dalam Analisis Jalur
Ada beberapa model dalam persamaan analisis jalur yang dikembangkan oleh para ahli yang bisa digunakan dalam sebuah riset atau penelitian. Penggunaan notasi variabel dalam model analisis jalur ini pun antara satu buku dengan buku lainnya (para ahli) pun terjadi perbedaan. Masing-masing model mempunyai kelebihan tersendiri tergantung dari sudut mana peneliti nyaman dalam menggunakannya dan model mana yang disetujui oleh pengguna atau dosen pembimbing dalam menulis karya ilmiah baik itu laporan penelitian, skripsi, tesis maupun disertasi yang akan di susun.
Ada yang menotasikan variabel dengan variabel X1, X2, X3, X4 ... dan seterusnya untuk variabel variabel bebas, variabel perantara dan variabel terikat. Ada yang menggunakan X1, X2, X3... untuk variabel bebas, Y untuk variabel perantara dan Z untuk variabel terikat dan lain sebagainya, tetapi hal tersebut sebenarnya tidak terlalu mengganggu karena itu adalah merupakan ciri khas dari setiap perguruan tinggi dan otoritas dari dosen pembimbing ataupun pengguna dari hasil penelitian.
Jenis Umum Model Path Analysis (Schumacher dan Lomax dalam Riduan dan Sunarto, 2011 : 141) yakni (a) Correlation Path Model; (b) Mediated Path Model, dan; (c) Independent Path Model dan dari ketiga model tersebut kemudian dikembangkan menjadi model-model lainnya tergantung jumlah variabel.
Jenis Umum Model Path Analisis

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Jalur (Path Analysis)

Analisis Jalur (Path Analysis) A.      Pengertian Analisis Jalur (path analysis) adalah suatu metode penelitian yang pertama kali dikembangkan oleh seorang ahli genetika yaitu Sewall Wright (Joreskog & Sorbom, 1996; Johnson & Wichern, 1992 dalam Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro, 2013:1). Analisis jalur adalah suatu bentuk terapan dari analisis multi regresi (Fraenkel dan Wallen, 1992 dalam Nidjo Sandjojo, 2011:11-12) menyatakan bahwa analisis jalur digunakan untuk menguji kemungkinan dari suatu hubungan sebab akibat   diantara tiga variabel atau lebih. Dengan demikian, analisis jalur pada dasarnya adalah sarana untuk menganalisis hubungan kausal antar variabel guna mengetahui baik pengaruh langsung maupun pengaruh tidak langsung diantara variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat (dependent variable) . Dalam penelitian ilmu sosial, ekonomi, bisnis, pendidikan dan lainnya, pengaruh terhadap suatu variabel tidak selamanya didominasi oleh satu va

Etika Profesi Sistem Informasi

ARTIKEL ETIKA PROFESI SISTEM INFORMASI 1201095 WIRA LUCIANA 1201174 IVO YAYAN MARIAYAN 1201224 HERLINA             PROGRAM STUDI SISTIM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER(STMIK) NURDIN HAMZAH    TAHUN 2015 ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI P erkembangan   teknologi komputer sebagai sarana informasi memberikan banya keuntungan. Salah satu manfaatnya adalah bahwa informasi dapat dengan segera diperoleh dan pengambilan keputusan dapat dengan cepat dilakukan secara lebih akurat, tepat dan berkualitas. Namun, di sisi lain, perkembangan teknologi informasi, khususnya komputer menimbulkan masalah baru. Bahwa banyak sekarang penggunaan komputer sudah di luar etika penggunaannya, misalnya: dengan pemanfaatan teknologi komputer, dengan mudah seseorang dapat mengakses data dan informasi dengan cara yang tidak sah. Adapula yang memanfaatkan teknologi komputer ini untuk

PERSPEKTIF ILMU, SENI, DAN AGAMA DALAM KHAZANAH ILMU PENGETAHUAN, BUDAYA, DAN PERADABAN

PERSPEKTIF ILMU, SENI, DAN AGAMA DALAM KHAZANAH ILMU PENGETAHUAN, BUDAYA, DAN PERADABAN A.    PENDAHULUAN Saat ini kemajuan ilmu dan pengetahuan sedemikian pesatnya. Banyak fenomena aneh di masa lalu kini adalah merupakan kejadian biasa dan bisa dijelaskan secara nalar ilmiah. Sebagai contoh misalnya telefon yang bisa menghubungkan antarasatu orang dengan orang lain di benua yang berbeda, radio, televisi, internet yang bisa membawa kabar berita pada waktu yang bersamaan sampai pesawat terbang yang bisa menerbangkan manusia hingga ke luar angkasa dan lain sebagainya. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tentu saja membawa dampak baik yang positif maupun negatif. Kemajuan itu juga tentunya seakan memberi definisi lain hubungan antara ilmu pengetahuan dengan agama, budaya dan peradaban. Agama sebagai wahyu yang berasal dari Tuhan pada hakekatnya adalah sumber dari kebenaran dan ilmu pengetahuan tidak mungkin salah. Budaya dan peradaban yang merupakan hasil akal budi manusi