Grogolan Sentra Kurungan Ayam Bambu
Ketika Anda memelihara ayam hias atau ayam aduan tentunya memerlukan sebuah kandang sementara atau biasa disebut dengan kurungan ayam. Kurungan tersebut digunakan untuk memamerkan atau tempat merawat ayam agar terpapar sinar matahari pagi secara langsung. Kandang tersebut haruslah mempunyai syarat ringan, mudah dipindahkan dan leluasa untuk satu ekor ayam dapat bergerak dengan leluasa.
Ketika Anda memelihara ayam hias atau ayam aduan tentunya memerlukan sebuah kandang sementara atau biasa disebut dengan kurungan ayam. Kurungan tersebut digunakan untuk memamerkan atau tempat merawat ayam agar terpapar sinar matahari pagi secara langsung. Kandang tersebut haruslah mempunyai syarat ringan, mudah dipindahkan dan leluasa untuk satu ekor ayam dapat bergerak dengan leluasa.
Kurungan ayam biasanya
terbuat dari bambu yang diolah oleh pengrajin di sentra-sentra kerajinan yang
banyak terdapat pohon bambu, salah satunya ada di Kabupaten Magelang – Jawa Tengah.
Di kota ini ada beberapa dusun yang menjadi sentra pembuatan kurungan,
diantaranya adalah Dusun Grogolan di Desa Tirto, Kecamatan Salam, Kabupaten
Magelang.
Penduduk Dusun
Grogolan pada umumnya sebagian besar adalah petani. Hampir rata-rata mempunyai
lahan sawah dan sebagian menggantungkan hidupnya sebagai buruh tani di sawah
milik orang lain. Akibat dari pertambahan jumlah penduduk memang tidak banyak
petani yang memiliki sawah luas di dusun ini. Walaupun tidak luas, disaat-saat
tertentu memerlukan bantuan orang lain (buruh tani) untuk menanam hingga masa
panen tiba.
Ketika padi ataupun
tanaman semusim lainnya sudah ditanam, petani umumnya mempunyai banyak waktu
luang. Waktu luang tersebut dipergunakan untuk membuat kerajinan kurungan ayam
dari bambu yang banyak terdapat di dusun ini. Bagi yang tidak mempunyai pohon
bambu, pengrajin akan membeli dari tetangga atau dusun tetangga dengan harga
yang relatif murah.
Berbekal sekitar dua
batang bambu panjang yang dibeli Rp 10.000,00 per batangnya, pengrajin dapat
membuat tiga buah kurungan ayam. Dua batang bambu tersebut dapat dibuat tiga
buah kurungan dengan lama pengerjaan sekitar 5 atau 6 jam per kurungan. Satu
kurungan di jual sekitar Rp 50.000,00 di tempat dan biasanya pedagang
mendatangi langsung ke rumah para petani yang merangkap menjadi pengrajin.
Pada masa sibuk
seperti masa tanam atau panen, petani biasanya tidak membuat kurungan. Ketika
masa tanam sudah usai dan tanaman cuma tinggal dirawat maka petani mempunyai
banyak waktu untuk membuat kurungan. Biasanya pagi hari digunakan untuk ke
sawah dan siang hingga sore digunakan untuk membuat kurungan ayam.
Kerajinan kurungan ayam ternyata menjadi andalan sumber pendapatan dari petani menghadapi masa-masa sulit seperti saat paceklik karena kemarau panjang atau gagal panen karena berbagai sebab. Uang hasil penjualan kurungan juga sumber pendapatan instan karena banyak pedagang yang mencari langsung ke pengrajin dari pintu ke pintu dengan pembayaran kontan.
Komentar
Posting Komentar