Langsung ke konten utama

Strategi Pemasaran 4P W&W Londree

Strategi Pemasaran 4P W&W Londree

Oleh : Wahyu Dewanto,S.IP
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Batanghari - Jambi




W&W Londree adalah perusahaan jasa laundry kiloan dan satuan yang ada di Jambi. Perusahaan tersebut adalah perusahaan tunggal, tidak mempunyai cabang di tempat lain dan dimiliki oleh perseorangan. Pemiliknya adalah saya sendiri, Wahyu Dewanto penulis makalah ini.

W&W Londree hadir di Jambi adalah buah dari sebuah keterbatasan sulitnya mencari lapangan kerja disaat terjadi krisis moneter berkepanjangan di tahun 1997. Membuka lapangan kerja bagi diri sendiri dan juga masyarakat sekitar perusahaan dengan melihat peluang bahwa usaha jasa cuci mencuci terutama baju dengan sistem kiloan belum banyak terdapat di Jambi.

Pada tahap awal berdirinya W&W Londree mengalami jatuh bangun serta keterbatasan modal dan pengetahuan. Hal ini disiasati dengan kreatifitas dan kenekatan untuk bisa bertahan hidup. Usaha tersebut tidak sia-sia dan dengan pelan namun pasti usaha mulai menampakkan hasil dengan peningkatan omzet dan penambahan jumlah karyawan. Kondisi ini menyebabkan berubahnya struktur organisasi dan tantangan yang berbeda dibandingkan dengan awal berdirinya.

DALAM aktivitas memasarkan produk pencucian baju (laundry), W&W Londree membuat keputusan dan menggunakan berbagai kaedah untuk mendapatkan respon positif daripada pelanggan sasaran/ masyarakat. Jerome McCarthy telah mengklasifikasikan kebanyakan kaedah tersebut kepada empat group utama iaitu Product, Price, Place & Promotion yang merupakan Bauran Pemasaran yang biasa digunakan oleh pemasar. Bauran ini juga biasa disebut sebagai strategi pemasaran 4P.

Untuk mencapai objektif pemasaran melalui strategi 4P, W&W Londree memanipulasi dengan cara yang paling efektif di antara variables yang terdapat dalam bauran pemasaran tersebut supaya menghasilkan respon yang optimal di kalangan pelanggan sasaran.

Secara ringkas, antara variables yang dimaksudkan bagi setiap P berkenaan ialah:

Product

Price

Place

Promotion
- Variety
- Quality
- Design
- Features
- Brand name
- Packaging
- Sizes
- Service/support
- Returns/benefits
- Warranties

- List price
- Discounts
- Allowances
- Payment period
- Credit terms
- Channel
- Coverage
- Assortments
- Location
- Inventory
- Logistics
- Service level
- Sale promotion
- Advertisement
- Personal selling
- Public relations
- Message
- Media
- Budget


Product:
Persaingan usaha produk laundry yang sejenis dewasa ini di kota Jambi semakin ketat, jumlah usaha sejenis dan perang harga, diskon serta pelayanan menyebabkan W&W Londree harus bisa bertahan. Untuk itu produk yang kompetitif menjadi sangat penting dalam memenangkan persaingan untuk bisa tetap eksis di dunia laundry.

Produk W&W Londree adalah pencucian baju, maka output nya adalah cucian yang berkualitas bukan hanya bersih, harum tetapi pakaian yang dicuci juga harus awet karena pakaian tersebut dicuci sesuai dengan prosedur standar pencucian sesuai dengan jenis dan sifat kain.
Melalui belajar di workshop-workshop laundry di beberapa kota di Indonesia seperti Bandung, Jogjakarta dan Malang maka W&W Londree menghasilkan output produk laundry berkualitas setara dengan hasil laundry-laundry besar yang ada di Indonesia dan mempunyai keunggulan kompetitif dibanding laundry-laundry lainnya yang ada di kota Jambi.

Asasnya, isu terpenting mengenai produk laundry adalah bukan sekedar mencuci baju, tetapi mengikuti selera dan kehendak pelanggan. Di sini, faktor-faktor lain selain kualitas seperti variety untuk pilihan, kesesuaian rekabentuk, kaedah pembungkusan, faedah penggunaan, serta berbagai attribute daripada produk patut dipertimbangkan untuk menarik perhatian pelanggan.

Di peringkat awalnya, strategi produk menghendaki perusahaan W&W Londree menganalisa persekitaran pasaran seperti demand, persaingan dan pertumbuhan serta mengukurnya dengan kemampuan yang ada. W&W Londree juga perlu menjangkakan perubahan dan pelbagai situasi di luar perkiraan dan menyediakan alternatif tindakan yang wajar. Analisa melalui kaedah tertentu (spt. PEST, SWOT dll.) boleh membantu dalam menyediakan langkah awal. Seterusnya, setelah produk diterima di pasaran, W&W Londree perlu pula mengadakan berbagai insentif untuk menjaga kesetiaan pelanggan agar tetap menggunakan jasa laundry di tempat W&W Laundry.

Price:
Umumnya, menjadi ketentuan bahwasannya harga melambangkan kualitas produk. Tetapi, dalam realitis pemasaran fakta tersebut tidak semestinya betul untuk dijadikan asas perletakan harga yang strategis.

Strategi penetapan harga menjadi penting di atas kesadaran W&W Londree bahwa faktor harga berperanan dalam mempengaruhi pengguna untuk kesetiaan pelanggan untuk menggunakan jasa. Di masa yang sama penetapan harga mesti berasaskan kepada objektifitas yang hendak dicapai daripada produk laundry itu sendiri.

Penetapan harga laundry per kilogram nya, W&W Londree mematok dengan harga tertinggi dibanding dengan laundry sejenis, tetapi dengan harga yang relatif lebih rendah untuk jenis satuannya. Penetan harga tersebut diambil dengan pertimbangan bahwa hal tersebut untuk mengedukasi masyarakat pengguna jasa laundry bahwasanya untuk pencucian kiloan mempunyai kelebihan dibandingkan dengan laundry lainnya.

Pada pencucian kiloan yang menjadi acuan harga W&W Londree adalah bahwasanya :
  1. Adanya jaminan setiap kilogram baju yang dicuci akan dicuci secara terpisah dengan pelanggan lain untuk menghindarkan dari bercampurnya keringat dan penyakit diantara pelanggan.
  2. Adanya jaminan penggunaan produk kimia laudry seperti deterjen dan softener yang berkualitas sehingga pakaian akan awet
  3. Proses penyetrikaan (pressing) menggunakan setrika uap sehingga menghindari pakaian rusak karena kepanasan
  4. Packing yang rapi dan menarik sehingga pelanggan menganggap harga yang dikeluarkan adalah wajar.

  Place.

Strategi penempatan memberi penekanan kepada aspek saluran pemasaran produk yang berfungsi menyampaikan produk kepada pengguna akhir. Aktifitas ini juga berhubungan dengan aktifitas lainnya seperti transaksi, inventori, logistik dan kelengkapan fasilitas. Disamping itu, strategi ini juga perlu memperhitungkan faktor kedekatan masyarakat pengguna jasa laundry dan kemudahan akses transportasi dari workshop ke pelanggan dan sebaliknya.

Menawarkan produk yang tepat, di tempat/lokasi yang tepat dan pada masa yang tepat, adalah tujuan kepada strategi ini. Kesemua ini sangat bergantung kepada keberkesanan saluran-saluran pengedaran yang ditetapkan. Bagaimana produk ditempatkan di kalangan pengguna, begitu jugalah penerimaan mereka.

Dengan pertimbangan tersebut, W&W Londree menetapkan lokasi di Jl. Ir. H. Djuanda, Mayang – Jambi sebagai tempat usaha karena lokasi tersebut berada di kota dimana banyak perumahan dengan penghuninya yang sebagian besar adalah eksekutif dan pekerja sibuk sehingga tidak sempat untuk mencuci baju sendiri. Lokasi tersebut juga dekat dengan pusat kota untuk membeli bahan keperluan laundry dan mempunyai akses komunikasi yang sudah tertata dengan baik. Dan yang tidak kalah pentingnya adanya sumber air yang menjadi kebutuhan utama dari usaha laundry.

Untuk mendekatkan diri kepada konsumen, W&W Londree juga menerapkan strategi memperbanyak jumlah agen-agen sehingga pelanggan dengan mudah mengantar cucian kotor mereka di tempat yang terdekat dengan harga dan pelayanan yang sama.

Promotion.
Terdapat juga anggapan bahwa produk yang berkualitas akan terjual dengan sendirinya. Tetapi, dalam strategi mempromosi, pemasar melaksanakan aktivitas memperkenalkan produk yang hendak ditawarkan kepada pengguna. Dalam usaha tersebut berbagai kaedah promosi perlu dilaksanakan agar pengguna mengetahui, memahami dan seterusnya membuat keputusan untuk menggunakan produk. Tanpa aktivitas promosi, pemasaran produk yang berkualitas sekalipun tidak menjadi aktif dan industri sukar memperoleh tahap kompetitif yang dikehendaki di pasaran.

Untuk menarik pengguna membeli produk bukannya tugas yang mudah. Mereka perlu dipengaruhi, bukan sekedar diperkenalkan saja. Mereka perlu diberi kesadaran hingga mereka merasa perlu untuk membeli produk yang ditawarkan.

Pengiklanan melalui media massa utama, antara kaidah mempromosi yang termahal, menjadi pilihan setiap usaha untuk tetap bisa eksis di bidang yang digelutinya. Untuk itu W&W Londree menggunakan jasa media masa lokal seperti koran, radio dan televisi lokal untuk memperkenalkan produk disamping penyebaran brosur langsung ke rumah calon konsumen

Demikian strategi pemasaran yang dilakukan W&W Londree, usaha jasa laundry lokal untuk bisa bertahan hidup ditengah persaingan laundry sejenis yang sangat ketat

Komentar

  1. terimakasih banyak telah berbagi informasi seputar bisnis laundry yang sangat sangat bermanfaat bagi para pebisnis baru...
    Aplikasi Kasir Laundry

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERSPEKTIF ILMU, SENI, DAN AGAMA DALAM KHAZANAH ILMU PENGETAHUAN, BUDAYA, DAN PERADABAN

PERSPEKTIF ILMU, SENI, DAN AGAMA DALAM KHAZANAH ILMU PENGETAHUAN, BUDAYA, DAN PERADABAN A.    PENDAHULUAN Saat ini kemajuan ilmu dan pengetahuan sedemikian pesatnya. Banyak fenomena aneh di masa lalu kini adalah merupakan kejadian biasa dan bisa dijelaskan secara nalar ilmiah. Sebagai contoh misalnya telefon yang bisa menghubungkan antarasatu orang dengan orang lain di benua yang berbeda, radio, televisi, internet yang bisa membawa kabar berita pada waktu yang bersamaan sampai pesawat terbang yang bisa menerbangkan manusia hingga ke luar angkasa dan lain sebagainya. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tentu saja membawa dampak baik yang positif maupun negatif. Kemajuan itu juga tentunya seakan memberi definisi lain hubungan antara ilmu pengetahuan dengan agama, budaya dan peradaban. Agama sebagai wahyu yang berasal dari Tuhan pada hakekatnya adalah sumber dari kebenaran dan ilmu pengetahuan tidak mungkin salah. Budaya dan peradaban yang merupakan hasil akal budi manusi

Etika Profesi Sistem Informasi

ARTIKEL ETIKA PROFESI SISTEM INFORMASI 1201095 WIRA LUCIANA 1201174 IVO YAYAN MARIAYAN 1201224 HERLINA             PROGRAM STUDI SISTIM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER(STMIK) NURDIN HAMZAH    TAHUN 2015 ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI P erkembangan   teknologi komputer sebagai sarana informasi memberikan banya keuntungan. Salah satu manfaatnya adalah bahwa informasi dapat dengan segera diperoleh dan pengambilan keputusan dapat dengan cepat dilakukan secara lebih akurat, tepat dan berkualitas. Namun, di sisi lain, perkembangan teknologi informasi, khususnya komputer menimbulkan masalah baru. Bahwa banyak sekarang penggunaan komputer sudah di luar etika penggunaannya, misalnya: dengan pemanfaatan teknologi komputer, dengan mudah seseorang dapat mengakses data dan informasi dengan cara yang tidak sah. Adapula yang memanfaatkan teknologi komputer ini untuk